Rabu, 02 Februari 2011

Pembagian Al Qur'an

Sejak zaman sahabat telah ada pembagian Al Qur'an menjadi: 1/2, 1/3, 1/5, 1/7, 1/9 dan sebagainya. Pembagian tersebut hanya sekedar untuk hafalan dan amalan dalam tiap-tiap sehari semalam atau di dalam sembahyang, dan tidak ditulis di dalam Al Qur'an atau di pinggirnya. Barulah pada masa Al Hajjaj bin Jusuf Ats Tasaqafi diadakan penulisan di dalam atau di pinggir Al Qur'an dan ditambah dengan istilah-istilah baru.

Salah satu cara pembagian Al Qur'an itu, ialah dibagi menjadi 30 juz, 114 surat dan 60 hizb. Salah satu surat ditulis namanya dan ayat-ayatnya , dan tiap-tiap hizb ditulis sebelah pinggirnya yang menerangkan: hizb pertama, kedua dan seterusnya. Dan tiap-tiap satu hizb dibagi 4. Tanda 1/4 ditulis dengan: "rubba'a", tanda 1/2 ditulis dengan: "nisfu", tanda 3/4 ditulis dengan: "tsalatsatu 'arba'a". Pembagian cara inilah yang dipakai oleh ahli Qiraat Mesir, dan atas dasar itu pulalah percetakan Amiriyah milik pemerintah Mesir mencetak Al Qur'an semenjak tahun 1337 Hijrah sampai sekarang, dibawah pengawasan para guru besar Al Azhar.

Al Qur'an terdiri atas 114 surat dan dibagi menjadi 30 juz terdiri aas 554 ruku'. Surat yang panjang berisi beberapa ruku', sedang surat-surat yang pendek-pendek berisi satu ruku'. Tiap-tiap satu ruku' diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf "'ain". Al Qur'an yang beredar di Indonesia dibagi menurut pembagian tersebut di atas, seperti cetakan cirebon, Jepang, dan lain-lainnya. Adapun pertengahan Al Qur'an (nishful Qur'an), terdapat pada surat (18) Al Kahf ayat 19 pada lafazd: "walyatalatthof".

1 komentar:

  1. Alhamduliillah, terima kasih informasinya. Sangat bermanfaaat sekali, karena saya sedang mencari arti dari tanda nisfu qur'an, ternyata demikian penjelasannya. :)

    BalasHapus